Manajemen

 MANAJEMEN

A) KONSEP MANAJEMEN

1. Devinisi Manajemen

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang luas dan diterima secara universal.

2. Unsur Manajemen

1. Man (Sumber daya Manusia)
Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia. Manusia yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada prinsip dasarnya mereka adalah makhluk pekerja.

2. Money (uang)
Perusahaan dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari-harinya tidak akan bisa terlepas dari biaya yang diukur dengan satuan sejumlah uang.
Dengan ketersediaan uang atau dana yang memadai maka manajemen perusahaan akan lebih leluasa dalam melakukan sejumlah efisiensi untuk mencapai tujuan akhir perseroan yaitu memperoleh laba yang maksimal.

3. Materials (bahan baku)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual.
Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Sumber Daya Manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.

4. Machines (Peralatan Mesin)
Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi akan semakin cepat dan efisien.
Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.

5. Methods (metode)
Dalam menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode atau standard opartional prosedure yang baku.
Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk tersendiri dan masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam menjalankan aktifitas perusahaan.

6. Market (pasar)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.
Agar dapat menguasai segmentasi pasar pihak manajemen harus memiliki strategi pemasaran yang handal dan dapat bersaing dengan kompetitor market sejenis baik dari sisi harga, kualitas maupun kuantitas.

3. Tingkatan Manajemen

1. Manajemen Puncak | Top Level of Management.
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.
Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ?
1. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
2. Menentukan tujuan perusahaan
3. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
4. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
5. Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya

2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management.
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan.Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan manajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.
Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :
Kepala departemen atau HOD.
Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :
1. Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
2. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
4. Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya
5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun

3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management).
Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi.

B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN

1. Prinsip Manajemen

1.Pembagian Kerja (Division of work)
Pernah mendengar prinsip “the right man in the right place?”. Dalam praktiknya, karyawan memiliki spesialisasi dalam bidang yang berbeda dan mereka memiliki keterampilan yang berbeda pula satu sama lain.

2. Otoritas dan Tanggung jawab (Authority and responsibility)
Menurut Henri Fayol, kuasa atau kewenangan yang menyertainya memberi manajer hak untuk memberi perintah kepada bawahan. Tanggung jawab dapat ditinjau kembali dari kinerja dan oleh karena itu perlu membuat perjanjian atas otoritas yang diberikan. Dengan kata lain, otoritas dan tanggung jawab berjalan bersama dan mereka adalah dua sisi dari mata uang yang sama.

3. Disiplin
 Hal ini sering menjadi bagian dari nilai inti (core) misi dan visi bentuk perilaku yang baik dan interaksi yang saling menghormati. Prinsip manajemen ini sangat penting dan dilihat sebagai hal yang membuat organisasi berjalan lancar.

4. Kesatuan Komando (Unity of command)
Prinsip manajemen ‘Unity of command’ atau kesatuan komando adalah bahwa setiap karyawan harus menerima perintah dari satu manajer sehingga karyawan memiliki tanggung jawab kepada manajer tersebut.

5. Kesatuan Arah (Unity of direction)
Prinsip manajemen ini adalah tentang fokus dan kesatuan. Semua kegiatan harus dilakukan oleh satu kelompok yang membentuk tim. Kegiatan-kegiatan ini harus dijelaskan dalam rencana aksi. Manajer pada akhirnya bertanggung jawab atas rencana ini dan dia memantau perkembangan kegiatan yang ditentukan dan direncanakan. Area fokus adalah upaya yang dilakukan oleh karyawan dan koordinasi.

6. Subordinasi Kepentingan Individu
Agar organisasi berfungsi dengan baik, Henri Fayol mengindikasikan bahwa kepentingan pribadi lebih rendah daripada kepentingan organisasi (etika). Fokus utamanya adalah pada tujuan organisasi dan bukan pada individu. Ini berlaku untuk semua tingkat dari seluruh organisasi, termasuk para manajer.

7. Penggajian (Remuneration)
Ada dua jenis penggajian yaitu non-moneter (pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan moneter (kompensasi, bonus atau kompensasi finansial lainnya). Pada akhirnya, ini adalah tentang menghargai upaya karyawan yang telah dilakukan.

8. Pemusatan (The Degree of Centralization)
Manajemen dan otoritas untuk memproses pengambilan keputusan harus seimbang dalam sebuah organisasi. Ini tergantung pada volume dan ukuran organisasi tersebut.

9. Hirarki (Scalar Chain)
Hirarki atau tingkatan hadir dalam organisasi tertentu. Hal Ini bervariasi, mulai dari manajemen senior (dewan eksekutif) ke level terendah dalam organisasi. Prinsip manajemen hierarki menyatakan bahwa harus ada garis yang jelas di bidang otoritas (dari atas ke bawah dan semua manajer di semua tingkatan dan divisi). Hal Ini bisa dilihat sebagai tipe struktur manajemen. dengan adanya hierarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah

10. Ketertiban (Order)
Menurut prinsip ini, karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki sumber daya yang tepat sehingga mereka dapat berfungsi dengan baik dalam suatu organisasi. Selain tatanan sosial (tanggung jawab manajer) lingkungan kerja harus aman, bersih dan rapi.

11. Keadilan dan Kejujuran (Equity)
Prinsip manajemen keadilan dan kejujuran sering terjadi pada nilai-nilai inti dari suatu organisasi. Menurut Henri Fayol, karyawan harus diperlakukan dengan adil dan setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat di organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer harus mengawasi dan memantau proses ini dan mereka harus memperlakukan karyawan secara adil dan tidak memihak.

12. Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )
Prinsip manajemen ini merupakan penempatan dan pengelolaan personil dan hal ini harus seimbang dengan layanan yang disediakan dari organisasi. Manajemen berusaha untuk meminimalkan perputaran karyawan dan memiliki staf yang tepat di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Hal seperti perubahan posisi pada karyawan harus dikelola dengan baik.

13. Inisiatif (Initiative)
Henri Fayol berpendapat bahwa dengan prinsip manajemen ini, karyawan harus diizinkan untuk mengungkapkan ide-ide baru. Ini mendorong minat dan keterlibatan dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Inisiatif karyawan adalah sumber kekuatan untuk organisas, hal ini juga mendorong karyawan untuk terlibat dalam kemajuan organisasi.

14. Semangat kesatuan (Esprit de Corps)
Prinsip manajemen ‘esprit de corps’ adalah perjuangan untuk keterlibatan dan kesatuan karyawan. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan moral di tempat kerja, baik secara individual dan dalam komunikasi. Esprit de corps berkontribusi pada pengembangan budaya dan menciptakan suasana saling percaya dan pengertian.

 2. Fungsi Manajemen

1.Planning
Hal terpenting saat ingin memiliki sebuah manajemen dalam bisnis adalah perencanaan. Untuk mendapatkan hasil terbaik tentunya membutuhkan perencanaan yang matang dalam mengelola manajemen suatu bisnis. Merencanakan dan mengevaluasi setiap hal yang sudah dilakukan maupun yang akan ditindaklanjuti dalam bisnis.
2. Organizing
Pengorganisasian sebuah bisnis juga merupakan fungsi utama manajemen dalam bisnis. Membagi kegiatan sesuai porsinya masing-masing. Tujuan ini untuk mempermudah manajer melakukan pengawasan yang lebih efektif dan optimal untuk menentukan mana sumber daya yang diperlukan dalam setiap kegiatan agar lebih efisien
3. Staffing
Staffing ini tidak jauh berbeda dari fungsi sebelumnya, namun Staffing atau penempatan ini lebih berfokus terhadap sumber daya secara umum. Sumber daya yang dimaksudkan berupa perlengkapan, peralatan dan inventaris dalam sebuah organisasi. Artinya jika Organizing tadi berfokus terhadap sumber daya manusia, maka Staffing ini sebaliknya yaitu berfokus terhadap sumber daya manusia.
4. Directing
Fungsi manajemen dalam bisnis lainnya ialah suatu tindakan yang memiliki upaya agar setiap anggota dalam sebuah bisnis atau kelompok dapat mencapai target yang telah ditentukan sesuai arahan dari manajerial yang telah ditentukan. Seorang manajer akan memberikan arahan apabila terdapat masalah dari hasil maupun hal yang sedang dikerjakan apabila tidak sesuai dengan rencana.
5. Controlling
Dari semua fungsi manajemen dalam sebuah bisnis di atas diperlukan adanya Controlling. Hal ini ditujukan agar dapat mengevaluasi menyeluruh terhadap kinerja dari sumber daya sebuah perusahaan. Seorang manajer yang aktif dapat melakukan Controlling terhadap segala sumber daya yang sudah diorganisasi dalam sebuah perusahaan dan memastikan apa yang sudah dilakukan sesuai dengan yang telah direncanakan.Ini beberapa hal yang perlu dipenuhi untuk melakukan pengawasan:
Jalur (Routing)
Penetapan Waktu (Scheduling)
Perintah Pelaksanaan (Dispatching)
Tindak Lanjut (Follow Up)

C. BIDANG MANAJEMEN DAN PENERAMAN FUNGSI MANAJEMEN

1. Bidang-Bidang Manajemen

1. Manajemen pemasaran
yaitu proses perencanaan pelaksanaan penentuan harga, promosi, dan pendistribusian barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. Tujuan manajemen pemasaran adalah untuk meningkatka jumlah penjualan dari produk yang telah dihasilkan. 

2. Manajemen Personalia/ Sumber daya manusia yaitu bidang manajemen yang fokus dalam aktivitas yang berhubunngan dengan pekerja/karyawan. Bidang ini memiliki seni tersendiri dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan pengawasan karena berhubungan langsung dengan sumber daya manusia perusahaan. hal-hal yang berhubungan dengan manajemen perusahaan yaitu: rekruitmen karyawan,promosi atau mutasi, dan motivasi karyawan. 

3. Manajemen keuangan
adalah bidang manajemen yang berhubunngan dengan tanggung jawab atas dana, baik pengumpulan dana (intern atau ekstern) maupun pengunaannya dan pengelolaannya agar dana yang digunakan secara efisien. 

4 Manajemen akutansi
tugas dari manajemen akutansi adalah mengumpulkan, mencatat, menganalisa, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan untuk mengambil keputusan. aktivitas dalam manajemen akutansi ini adalah administrasi kegiatan, inventaris peralatan kantor, dan pengarsipan data serta penyedia informasi.

5. Manajemen Produksi
adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya organisasi secara aktif dalam rangka menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Adapun peranan manajemen prosuksi adalah mnekoordinasikan faktor-faktor produksi seperti karyawan, modal dan keahlian agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

2. Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

1. Perencanaan
Dalam perencanaan, terdapat penerimaan siswa baru, pengakuan hasil belajar awal, dan persiapan pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, tahapan pembelajaran, dan pola pelaksanaan pembelajaran.

3. Evaluasi Hasil Belajar
Untuk menentukan sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknik hingga diperoleh sebuah sistem pelaporan.

4. Evaluasi Program
Evaluasi program merupakan proses pengukuran dan penilaian semua program yang berkenaan dengan konteks lingkungan eksternal, input (masukan), proses, output (keluaran), dan hasil yang diperoleh.
Pelaksanaan konsep manajemen sekolah yang baik dan benar diyakini akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Proses Belajar dan Mengajar (PMB) sekaligus prestasi seluruh warga sekolah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

personal letter

BUMN DAN BUMD